Kamis, 11 Agustus 2016

RS. UMM & Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono


Rumah Sakit UMM







Yap ini salah satu fasilitas UMM lagi, ya UMM mempunyai rumah sakit sendiri. alamat Rumah Sakit UMM di Jl. Raya Tlogomas No. 45 Malang, sebelah timur terminal Landungsari Malang. Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang mulai dibangun pada tahun 2009. Proses pembangunannya dilaksanakan setelah mendapatkan ijin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Kabupaten Malang melalui unit pelayanan terpadu perizinan Nomor : 180/05989/IMB/421.302/2009. Pada bulan Oktober 2012 RS UMM mendapatkan izin Mendirikan Rumah Sakit dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan Nomor : 503.1/83/421.103/2012. Kemudian pada tanggal 20 Juni 2013 RS Universitas Muhammadiyah Malang mendapatkan Ijin Operasional Rumah Sakit Sementara dengan Nomor : 180/0006/IORS/421.302/2013.



Rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68. Rumah sakit ini merupakan sarana penunjang pendidikan dan merupakan salah satu profit center dari Universitas Muhammadiyah Malang. Lokasi rumah sakit tidak jauh dari Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari. Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah dan mewah dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali.

Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono




Masjid bernuasa Tiongkok yang satu ini benar-benar istimewa, karena tidak dibangun oleh komunitas Muslim Tionghoa Indonesia tetapi justru dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Saat itu, rektorat UMM memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan masjid agar segera dapat digunakan oleh masyarakat di sekitarnya. Proses ini memakan waktu lama dengan berkali-kali berganti design. Pada akkhirnya diputuskan untuk membangun sebuah masjid dengan arsitektur Tiongkok agar beda dari yang lain. Pemberian nama tersebut karena nama tersebut merupah seorang tokoh pelopor Muhammadiyah di Malang.

Masjid ini terbagi atas 3 bagian. Bagian pertama yaitu basement yang digunakan sebagai tempat berwudhu. Bagian kedua adalah lantai satu yang berfungsi sebagai tempat sholat laki-laki dan bagian terakhir adalah lantai dua yang berfungsi sebagai tempat sholat perempuan. Saat sholat pun, kita akan ditemani dengan suara sungai yang mengalir, sehingga akan membuat hati tenang dan sholat lebih menenangkan.



source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar